Selasa, 14 Februari 2012

The Twilight Saga - TWILIGHT




Judul           : Twilight
Pengarang   : Stephenie Meyer
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama
Kategori     : Novel Terjemahan
Tebal Buku : 520 halaman
Sinopsis      :

"Tentang tiga hal aku benar-benar yakin:

Pertama, Edward seorang vampir.

Kedua, ada sebagian dirinya---dan aku tak tahu seberapa dominan bagian itu---yang haus akan darahku.

Dan ketiga, aku mencintainya. Dan cintaku padanya teramat dalam dan tanpa syarat.

Ketika Isabella Swan pindah ke Forks yang muram, ia bertemu Edward Cullen, cowok misterius sangat memesona yang membuat perasaannya jungkir-balik. Dengan kulit porselen, sepasang mata keeemasan, dan suara merdu memikat, Edward sungguh sosok teramat menarik yang membuat Isabella terpikat. Selama ini Edward telah berhasil menyembunyikan identitasnya yang sesungguhnya, tapi Bella bertekad untuk menyingkapkan rahasia paling kelamnya.

Hanya saja Bella sama sekali tidak menyadari bahaya yang menantinya, ketika hubungannya dengan Edward semakin akrab. Dan sanggupkah Bella berpaling dan meninggalkan Edward sebelum segalanya terlambat dan tak ada jalan kembali baginya?

Ini adalah kisah cinta terlarang. Dan seperti cinta terlarang lainnya, cinta ini tak mengenal jalan kembali, selain menjadi hidup dan sekaligus mati pada saat yang sama."



Isabella Swan, seorang gadis biasa yang merasa hidupnya sangat biasa. Ayah dan ibunya bercerai, dan akhirnya dia ikut ayahnya tinggal di Forks. Walaupun ia rasa, tinggal di Forks bukan merupakan pilihan yang bagus. Apa yang dapat diharapkan dari kota yang memiliki curah hujan tinggi ?
Dia tinggal bersama ayahnya yang seorang polisi, meskipun dirasa agak canggung karena lama tidak bertemu, Bella tetap berusaha untuk tetap membahagiakan ayahnya.

Pindah sekolah dan bertemu teman-teman baru tidak selamanya menyebalkan, dan dari sinilah Bella tak menyangka kehidupannya akan berubah setelah bertemu dengan teman sekelasnya, Edward Cullen.
Edward dan keempat saudaranya (Alice, Jasper, Emett, dan Rosalie) bersekolah di tempat yang sama dengan Bella. Keluarga Cullen tersebut terlihat mencolok dibandungkan dengan siswa lainnya, dikarenakan penampilan mereka yang dapat dikatakan nyaris sempurna.
Keanehan demi keanehan mulai dialami Bella ketika bersama Edward. Namun, di saat hati kecilnya berteriak untuk menjauhi Edward, Bella justru merasakan sesuatu untuks emakin dekat dengan Edward. Dan pada akhirnya Edward mengakui bahwa dirinya adalah vampir.
Semuanya terasa begitu menyenangkan ketika Bella bersama dengan Edward, hingga Bella menyadari, Keluarga Cullen bukanlah satu-satunya kelompok vampir di dunia.

*****
Imajinasi yang menkajubkan dari Stephenie Meyer, bagaimana merangkum kisah cinta antara manusia dan vampir. Dalam novel  ini vampir digambarkan berbeda dari biasanya, tidak ada taring, jubah hitam panjang, peti mati, kelelawar, dan semua mitos lainnya. Vampir disini digambarkan sebagai sosok makhluk yang sempurna, tampan/cantik, berkulit putih dan halus bagaikan pualam, memiliki mata keemasan, dan suara merdu. Gaya bercerita Stephenie Meyer pu tidak membosankan. Dari sudut pandang Bella yang menggambarkan kehidupannya yang tadinya begitu biasa dan membosankan menjadi lebih indah ketika bertemu Edward dan keluarganya. Ciri-ciri fisik dan kemampuan Keluarga Cullen, karakter teman-teman Bella, dan lingkungan Forks terasa begitu nyata, apalagi sifat Edward yang sangat baik di mata Bella menjadikan Edward menjadi sosok 'vampir' yang begitu sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar